Spoof mungkin terdengar familiar di telinga para penikmat film karena cara ini sering digunakan para artis untuk menghibur penonton. Namun, ada jenis spoof lainnya yang tidak menghibur dan justru dapat membahayakan. Spoofing yang dimaksud berkaitan dengan keamanan siber. Spoofing adalah sebuah jenis penipuan dengan cara menyamar sebagai orang, bisnis, atau hal lain untuk melakukan tindak kejahatan.
Ilma Vienazindyte
Nov 23, 2020 · Bacaan 4 menit
Spoofing attack atau serangan spoofing adalah setiap ancaman dunia maya yang berpura-pura menjadi seseorang atau sesuatu yang palsu. Teknik spoofing biasanya berupa pengiriman pesan menggunakan alamat IP yang seolah-olah dikirim dari port komputer yang aman ke suatu komputer. Tetapi sebenarnya, pesan tersebut dikirim dari komputer hacker yang telah memalsukan alamat IP tersebut.
Masih terdapat metode lainnya yang digunakan peretas untuk melakukan spoof. Penjahat dunia maya menggunakan berbagai taktik untuk memalsukan identitas seseorang. Tujuan utama mereka adalah mencuri dan mencelakakan korban. Seperti serangan dunia maya lainnya, spoofing mengandalkan rekayasa sosial agar berhasil. Serangan spoofing memiliki banyak bentuk, diantaranya adalah spoofing email, URL, GPS, IP, DNS, ID telepon, pesan teks, dan wajah.
Menurut kamus Merriam-Webster, kata ‘spoof’ berkaitan dengan seorang komedian asal Inggris bernama Arthur Roberts di abad ke-19. Ini mengacu pada semua permainan tipu daya ciptaannya. Kemudian pada abad ke-20, istilah spoof identik dengan parodi yang merujuk pada sesuatu yang lucu dan positif. Dalam dunia teater, teknik ini biasa digunakan sebagai bahan lelucon atau candaan. Namun, saat ini istilah spoofing sering digunakan saat berbicara mengenai kejahatan siber.
Spoofing GPS adalah serangan dengan tujuan menimpa lokasi asli perangkat yang berkemampuan GPS. Sebagai contoh, seorang penjahat yang menyiarkan sinyal GPS palsu melalui radio untuk mengganggu perangkat di sekitarnya dalam menampilkan GPS. Contoh lainnya adalah dengan memanfaatkan aplikasi pihak ketiga yang dapat mengubah GPS asli. Spoofing GPS biasa digunakan dalam tindakan peperangan, perjalanan taksi, gangguan konstruksi, geofencing, dan aplikasi pengubah lokasi.
Spoofing IP adalah perubahan alamat IP asli sebuah paket menjadi palsu dan membuatnya tampak seperti lalu lintas yang datang dari sumber sah. Peretas juga dapat membuatnya bekerja sebaliknya dan menutupi IP penerima. Sebelum proses jabat tangan TCP tiga arah terjadi, peretas mencegatnya untuk melakukan serangan spoofing IP dan memanipulasinya agar tampak seperti asli.
Spoofing IP juga biasa dilakukan dalam penggunaan aplikasi VPN atau proxy untuk mengubah alamat IP agar dapat menjelajahi internet dengan aman. Dalam hal ini, spoofing IP bukan tindakan ilegal. Namun, apabila seseorang berpura-pura menjadi orang lain dengan cara memalsukan alamat IP dan melakukan kejahatan dunia maya, maka spoofing yang dilakukannya ilegal.
Spoofing URL adalah tautan tipuan yang disamarkan agar terlihat seperti sumber yang sah guna mencuri data Anda. Bahkan terkadang membuka URL atau situs web palsu dapat menginfeksi perangkat Anda dengan Malware. URL atau situs web palsu akan terlihat seperti halaman yang sering Anda kunjungi, sama persis. Perlu dicatat, URL palsu tidak sama dengan situs web yang diretas.
Spoofing DNS adalah serangan siber untuk mengarahkan pengguna internet ke situs web palsu atau jahat. Serangan ini dilakukan dengan cara mengganti alamat IP asli dengan yang lain. Biasanya, sulit bagi korban mengetahui serangan ini karena mereka tidak melihat apa yang terjadi di latar belakang saat menjelajah.
Spoofing email adalah serangan di mana peretas mengirimi Anda email dengan alamat pengirim palsu agar Anda yakin jika berasal dari sumber yang terpercaya. Email tersebut bisa jadi bank, organisasi pemerintah, kolega Anda, teman, bisnis, dan lainnya.
Spoofing SMS adalah pengiriman pesan teks dengan nomor telepon atau ID pengirim orang lain. Spoofing jenis ini sering kali dimanfaatkan oleh penjahat dengan mengirimkan korban tawaran pekerjaan palsu. Mereka biasanya mengirimkan pesan teks dari laptop atau komputer agar tidak dapat terlacak.
Spoofing wajah adalah bentuk kejahatan terbaru yang berimplikasi pada kehidupan pribadi korban. Para peneliti telah berhasil mendemonstrasikan bagaimana model wajah 3D dari media sosial dapat digunakan untuk meretas perangkat yang dikunci melalui ID wajah.
Dalam kasus spoofing email, ada beberapa cara penjahat dunia maya untuk menyembunyikan identitas asli mereka. Opsi yang paling mudah untuk dilakukan adalah dengan meretas server email yang tidak aman. Cara umum lainnya adalah dengan mendaftarkan nama domain yang mirip dengan yang digunakan korban. Teknik ini sering kali digunakan oleh para penipu lowongan kerja untuk mencari korban. Lalu, pada sebuah kejahatan spoofing biasanya mengandalkan berbagai jenis trik tipuan lainnya untuk meyakinkan korban. Kejahatan spoofing yang berhasil membutuhkan kombinasi tipuan dan manipulasi psikologis. Ada banyak teknik dan drama untuk menciptakan rekayasa sosial yang biasa dimanfaatkan penjahat dunia maya.
Spoofing situs web
Spoofing email
Spoofing pesan teks
Menghadapi serangan spoofing adalah dengan bersikap proaktif. Ada berbagai langkah yang dapat Anda terapkan, yaitu: